Space Iklan 460 x 60

Pernikahan

29 Desember 2012, my Wedding Vininta.

Labirin Taman Bunga Nusantara

Taman Bunga Nusantara merupakan tempat yang indah untuk dikunjungi bersama keluarga.

04 Februari 2009

Setting HP jadi modem pake indosat IM3

Beberapa minggu yang lalu saya kesulitan untuk mensetting handphone saya untuk menjadi modem di komputer. Saya menelpon CS indosat lalu dia mengirim caranya via email. Dibawah ini langkah-langkahnya:


Koneksi Handphone dengan PC Windows XP melalui Kabel Data
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Masuk ke menu Control Panel.
2. Pilih Phone and Modem Options
3. Pilih Modem
4. Tekan Add
5. Beri tanda (√) "Don’t detect my modem: I will select it from a list"
6. Tekan Next
7. Pilih Standard 33600 bps Modem
8. Tekan Next
9. Pilih port dari kabel data yang digunakan biasanya COM1 untuk kabel data namun jika tidak tersedia pilih COM lain
10. Tekan Next
11. Instalasi modem sudah selesai
12. Tekan Finish
13. Kembali ke tampilan Phone and Modem Options
14. Pilih Modem yang sudah terinstall tadi yaitu Standard 33600 bps Modem
15. Tekan Properties
16. Pilih Diagnostics
17. Tekan Query Modem (pastikan bahwa proses query telah sukses)
18. Setelah itu pilih Advanced
19. Masukan Extra Settings : AT+CGDCONT=1,"IP","indosatgprs"
20. Tekan OK
21. Kembali ke tampilan Phone and Modem Options
22. Tekan OK lalu keluar dari menu Control Panel
23. Langkah selanjutnya : Pilih Start à Programs à Accessories à Comunication à Network Connection
24. Pilih Creat a new connection
25. Akan muncul tampilan New Connection Wizard
26. Tekan Next
27. Pilih Connect to the Internet
28. Tekan Next
29. Pilih Set up my connection manually
30. Tekan Next
31. Pilih Connect using a dial-up modem
32. Isi ISP Name : isatgprs
33. Tekan Next
34. Isi Phone number : *99***1#
35. Tekan Next
36. Pilih Create this connection for : Anyone’s use
37. Tekan Next
38. Kosongkan user name dan password
39. Tekan Next
40. Beri tanda (√) pada Add a shortcut to this connection to my deskstop
41. Tekan Finish


Saya menggunakan LGKU250 dan lumayan cepat... tapi kalo jam sibuk lambat sekali.

Sejarah Kota BogorBogor

Sumber : http://www.bogoronline.com/index.php?ar_id=3&catid=2
Maret 2008-------------------------------------------------------------------------------------
selain berarti tunggul kawung, juga berarti daging pohon kawung yang biasa dijadikan sagu (di daerah Bekasi). Dalam bahasa Jawa "Bogor" berati pohon kawung dan kata kerja "dibogor" berarti disadap. Dalam bahasa Jawa Kuno, "pabogoran" berarti kebun kaeung. Dalam bahasa Sunda umum, menurut Coolsma, ?L "Bogor" berarti "droogetapte kawoeng" (pohon enau yang telah habis disadap) atau "bladerlooze en taklooze boom" (pohon yang tak berdaun dan tak bercabang). Jadi sama dengan pengertian kata "pugur" atau "pogor". Akan tetapi dalam bahasa Sunda "muguran dengan "mogoran" berbeda arti. Yang pertama dikenakan kepada pohon yang mulai berjatuhan daunnya karena menua, yang kedua berarti bermalam di rumah wanita dalam makna yang kurang susila. Pendapat desas-desus bahwa Bogor itu berarti "pamogoran" bisa dianggap terlalu iseng.
Istana Bogor 1925
Setelah sekian lama hilang dari percaturan historis yang berarti kurang lebih selama satu abad sejak 1579, kota yang pernah berpenghuni 50.000 jiwa itu menggeliat kembali menunjukkan ciri-ciri kehidupan. Reruntuhan kehidupannya mulai tumbuh kembali berkat ekspedisi yang berturut-turut dilakukan oleh Scipio pada tahun 1687, Adolf Winkler tahun 1690 dan Abraham van Riebeeck tahun 1704, 1704 dan 1709. Dalam memanfaatkan wilayah yang dikuasainya, VOC perlu mengenal suatu wilayah tersebut terlebih dahulu. Untuk meneliti wilayah dimaksud, dilakukan ekspedisi pada tahun 1687 yang dipimpin Sersan Scipio dibantu oleh Letnan Patinggi dan Letnan Tanujiwa, seorang sunda terah Sumedang.
Dari ekspedisi tersebut serta ekspedisi lainnya, tidak ditemukannya pemukiman di bekas ibukota kerajaan, kecuali di beberapa tempat, seperti Cikeas, Citeureup, Kedung Halang dan Parung Angsana. Pada tahun 1687 juga, Tanujiwa yang mendapat perintah dari Camphuijs untuk membuka hutan Pajajaran, akhirnya berhasil mendirikan sebuah perkampungan di Parung Angsana yang kemudian diberi nama Kampung Baru. Tempat inilah yang selanjutnya menjadi cikal bakal tempat kelahiran Kabupaten Bogor yang didirikan kemudian. Kampung-kampung lain yang didirikan oleh Tanujiwa bersama anggota pasukannya adalah: Parakan Panjang, Parung Kujang, Panaragan, Bantar Jati, Sempur, Baranang Siang, Parung Banteng dan Cimahpar. Dengan adanya Kampung Baru menjadi semacam Pusat Pemerintahan bagi kampung-kampung lainnya.
Dokumen tanggal 7 November 1701 menyebut Tanujiwa sebagai Kepala Kampung Baru dan kampung-kampung lain yang terletak di sebelah hulu Ciliwung, De Haan memulaidaftar bupati-bupati Kampung Baru atau Buitenzorg dari tokoh Tanujiwa (1689-1705), walaupun secara resmi penggabungan distrik-distrik baru terjadi pada tahun 1745.
Pada tahun 1745 Bogor ditetapkan Sebagai Kota Buitenzorg yg artinya kota tanpa kesibukan dengan sembilan buah kampung digabungkan menjadi satu pemerintahan dibawah Kepala Kampung Baru yang diberi gelar Demang, daerah tersebut disebut Regentschap Kampung Baru yang kemudian menjadi Regentschap Buitenzorg. Sewaktu masa pemerintahan Gubernur Jenderal Baron van Imhoff (1740) dibangunlah tempat peristirahatan, pada lokasi Istana Bogor sekarang yang diberi nama Buitenzorg.


Gedung Kejaksaan Tahun 1875
Pada tahun 1752 tersebut, di Kota Bogor belum ada orang asing, kecuali Belanda. Kebun Raya sendiri baru didirikan tahun 1817. Letak Kampung Bogor yang awal itu di dalam Kebun Raya ada pada lokasi tanaman kaktus. Pasar yang didirikan pada lokasi kampung tersebut oleh penduduk disebut Pasar Bogor (sampai sekarang) Pada tahun 1808, Bogor diresmikan sebagai pusatkedudukan dan kediaman Resmi Gubernur Jenderal. Tahun 1904 dengan keputusan Gubernur Jendral Van Nederland Indie Nomor 4 tahun 1904 Hoofplaats Buitenzorg mencantumkan luas wilayah 1.205 yang terdiri dari 2 Kecamatan & 7 Desa, diproyeksikan untuk 30.000 Jiwa .
Pada tahun 1905 Buitenzorg diubah menjadi GEMMENTE berdasarkan Staatblad 1926 yg kemudian disempurnakan dengan Staatblad 1926 Nomor 328.
Tahun 1924 dengan keputusan Gubernur Jendral Van Nederland Indie Nomor 289 tahun 1924 ditambah dengan desa Bantar jati adn desa Tegal Lega seluas 951 ha, sehingga mencapai luas 2.156 ha, diproyeksikan untuk 50.000 Jiwa.
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1941, Buitenzorg secara resmi lepas dari Batavia dan mendapat otonominya sendiri.Keputusan dari gubernur Jendral Belanda di Hindia Belanda No. 11 tahun 1866, No. 208 tahun 1905 dan No. 289 tahun 1924 menyebutkan bahwa wilayah Bogor pada waktu itu seluas 22 Km persegi, terdiri dari 2 sub distrik dan 7 desa.
Berdasarkan UU No. 16 tahun 1950 Kota Bogor ditetapkan menjadi Kota besar dan Kota Praja yang terbagi dalam 2 wilayah Kecamatan & 16 lingkungan.tahun 1981 Jml. Kelurahan menjadi 22 Kelurahan, 5 kecamatan & 1 Perwakilan kecamatan.
Terakhir berdasarkan PP.No. 44/ 1992 Perwakilan Kecamatan Tanah Sareal ditingkatkan statusnya menjadi Kecamatan, Kini terdapat 6 Kecamatan dan 68 Kelurahan.
Ditengah ? tengah kota terdapat ?Kebun Raya Bogor? yang dibangun sejak Tahun 1817 oleh seorang ahli botani yaitu Prof.Dr.RC.Reinwardth dengan luas 87 Ha dan terdapat ? 20.000 jenis tanaman yang tergolong dalan 6000 Species dan merupakan Kebun Raya terbesar di Asia Tenggara.
(Sumber : Forum Warga Bogor)